Posted by : Unknown Senin, 17 Desember 2012

Kopi Gajah Thailand Saingi Kopi Luwak


Kopi Luwak yang sudah lebih dulu dikenal semenjak abad 18 (kolonial Belanda) disaingi Kopi Gajah yang baru-baru ini dikembangkan Thailand.

Masing-masing diproses dari binatang yang diambil feses-nya, satunya Luwak, dan yang satunya Gajah.


Kopi Luwak sudah dikenal dari abad 18 Masehi yang ditemukan oleh para pekerja paksa saat kolonial Belanda masih menjajah, kopi ini sangat unik dan memiliki citarasa tinggi, ini sudah diakui diberbagai negara. Citarasa kopi luwak ini dihasilkan proses fermentasi didalam perut luwak, luwak hanya bisa mencerna kulit ter-luar dari biji kopi yang dimakan dan meninggalkan biji tetap utuh yang keluar besama dalam bentuk kotoran, enzim luwak mampu mengurangi kadar asam kopi.

Insting / naluri alam yang dimiliki Luwak sangat membatu untuk memilih biji kopi yang ranum, dan inilah yang membuat kopi luwak unik, luwak tidak memakan biji kopi yang masih hijau / mentah. Gajah tidak memiliki insting seperti yang dimiliki Luwak (Musang).

kopi luwak tetap terasa pahit karena masih mengandung protein, beda dengan kopi gajah, rasa pahit kopi tetap ada, sehingga saat dinikmati kita masih bisa merasakan rasa pahit yang menjadi ciri khas kopi. Rasa patterned sangat melekat, dan rasa unik Kopi Luwak sesudah diseduh.

Kopi Gajah Thailand

Saat gajah memakan biji biji kopi, asam perut gajah mampu memecah protein kopi, protein inilah yang membuat rasa pahit kopi, kopi lebih terasa lembut karena tanpa ada rasa pahit.

Gajah memiliki perut yang sangat besar sehingga kopi yang dihasilkan lebih banyak, tapi sangat lambat dalam mencerna makanan, butuh 15 samapai 30 jam untuk mencerna biji biji kopi, bercampur dengan tebu, pisang dan tumbuhan lain yang makan gajah.

Gajah merupakan pekerja yang kurang efektif, butuh 33 kilogram biji kopi untuk menghasilkan kurang lebih 1 KG kopi gajah. Proses inilah yang membuat kopi gajah mahal, harus mengeluarkan 50 USD atau hampir 500 ribu untuk secangkir kopi gajah.

Popular Post

- Copyright © Beli Kopi: Referensi Kopi Indonesia -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -